Upacara
di MANBA sangat berbeda dengan upacara di smp saya dulu,kalau di smp upacara
hanya ada paskibraka,pembacaan do’a,uud dan lain-lain. Perbedaanya kalau di
MANBA ada dramband dan petugas PMRnya.karena di sekolahku tidak ada
drumbandnya. Jika di MANBA menyanyikan lagu indonesia raya hanya di nyanyikan
oleh paduan suara sedangkan di smpku dulu semua siswa-dan siswi menyanyikannya
karena tidak ad paduan suaranya.
Dan
pada saat mengheningkan cipta di sekolahku hanya menundukkan kepala seraya
membaca do’a untuk para pahlawan yang telah mendahului kita,tapi kalau diMANBA
mengheningkan cipta di padu dengan paduan melodi dari drumband MANBA. Sedangkan
siswa-siswi lainnya juga menundukkan kepala yang juga berdo’a untuk mengenang
jasa para pahlawan yang telah mendahului kita.untuk selanjutnya mengheningkan
cipta tersebut di pimpin oleh pembina upacar yang bertugas.http://sitiaimmah.blogspot.com/2012/12/upacara.html
Petugas
upacar atau sering kita sebut dengan paskib sangatlah rapi dan tegas, apalagi
pada pembacaan UUD 1945 suaranya sangatlah lantang dan keras sekali. Seakan
kita benar-benar seraya berada pada saat proklamasi dulu. Aku sangat kagum pada
model upacar MANBA ini akan tetapi karena keresmiannya menghabiskan waktu yang
tidak sedikit, pelaksanaanya lama dan sangat melelahkan, apalagi kalau di MANBA
ditambah dengan ikrar siswa. Dan tidak sedikit siwa yang mengeluh karna
kepanasan dan bahkan kadang ada yang pingsan.
sumber : http://sitiaimmah.blogspot.com/2012/12/upacara.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar